WEB LAMA
25 Januari 2025

GEBRAKAN KKN MAHASISWA UNIPMA, WHATSAPP BUSINESS JADI SOLUSI PELAYANAN DESA DI MAGETAN

Magetan – Balai Pertemuan Desa Campursari, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, menjadi saksi peluncuran inovasi teknologi pelayanan masyarakat pada Kamis (23/1/2025) kemarin.

Program yang digagas oleh mahasiswa KKN Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) Kelompok 12 ini memanfaatkan WhatsApp Business sebagai wadah komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat.

Acara yang dimulai pukul 09.00 ini turut mengundang Camat Sidorejo, Murdono Ariyanto, Kepala Desa Campursari Istamar, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Magetan, Ketua BPD, penggerak PKK, bidan desa, pengurus posyandu, hingga pengurus TK dan PAUD. Program ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam pelayanan, menyerap keluhan, dan menerima laporan masyarakat secara cepat dan transparan.

Dalam sambutannya, Camat Sidorejo, Murdono Ariyanto menilai, program ini sebagai terobosan yang sangat relevan dengan perkembangan zaman.

“Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Contohnya, kita sudah banyak menggunakan teknologi untuk pelayanan saat pandemi COVID-19. Saya sangat mengapresiasi mahasiswa KKN ini yang mampu memberikan gebrakan besar dengan pemanfaatan teknologi untuk pelayanan pemerintahan,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Istamar, Kepala Desa Campursari menyatakan dukungannya terhadap penerapan program ini.

“Kami siap mendukung pengembangan teknologi ini di desa Campursari. Program ini menjadikan desa kami sebagai yang pertama di Kecamatan Sidorejo, bahkan Kabupaten Magetan, dalam memanfaatkan sistem berbasis teknologi seperti ini,” katanya.

Sementara itu, perwakilan dari BPS Magetan, Alivia Dita, juga memberikan pujian terhadap program tersebut.

“Mahasiswa KKN di Desa Campursari ini membawa gebrakan yang berbeda dibanding KKN lainnya. Selain itu, mereka turut membantu pengelolaan data desa sehingga mendukung potensi Desa Cinta Statistik. Kami berencana mengusulkan desa ini untuk mengikuti lomba tingkat provinsi pada Juli 2025,” jelasnya.

Ketua Kelompok 12 KKN UNIPMA, Yoga Ferry Pradhana, berharap program ini mampu mengubah pelayanan desa menjadi lebih efisien.

“Semoga Desa Campursari dapat menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi pelayanan, sehingga menjadi inspirasi bagi desa lain. Jika desa atau kecamatan membutuhkan bantuan di kemudian hari, kami dengan senang hati siap membantu,” ucap Yoga.

Acara yang berlangsung hingga pukul 11.00 ini diakhiri dengan komitmen bersama seluruh pihak untuk menerapkan dan mengembangkan program WhatsApp Business sebagai langkah awal modernisasi pelayanan desa. Desa Campursari kini bersiap menjadi desa percontohan dalam transparansi dan efisiensi pelayanan masyarakat. (rud/mk)

SUPARNI (KASI PEMERINTAHAN)    ARIF SETYAWAN (KASI PELAYANAN)    EKO NUGROHO, S.PD (KAUR KEUANGAN)    JOKO PURWANTO (KAUR PERENCANAAN)    SUMARNO (KAMITUWO KELANG)    HARNO SISWANTO (SEKRETARIS DESA)    DARMANTO (KAMITUWO GONDER)    SLAMET YUNIANTORO, SE (KAMITUWO JAJAR PUHMALANG)    TUKIMAN (KASI KESEJAHTERAAN)    PURYANTO (KAUR TATA USAHA DAN UMUM)    KEPALA DESA (KADES)